Senin, 14 September 2009

MY FORBIDDEN FACE/ Latifa

Ini kisah nyata yang penulisannya bergaya Diary of Anne Frank, the Jewish teenager who chronicled the horrors of the Nazi regime,.Cuma, ini ditulis oleh gadis Afganistan 16 th sepanjang 5 th masa pendudukan Taliban di negaranya. Akhirnya, Latifa, ibu bapaknya dan 1 org lain berhasil meninggalkan Kabul dengan bantuan grup LSM Perancis menuju Paris untuk menceritakan apa yang terjadi di negaranya. Dunia perlu tau.... Dunia harus tahu.....

Latifa, pengarang yang memakai nama samaran krn keluarganya masih di Afgan, menggambarkan keluarganya yang educated, middle-class family as a happy, contented existence in a united, religious, liberal and affectionate family. Ibu Dokter, Bp pebisnis, kakaknya pramugari, dan jurnalis serta kakak laki2nya yang tentara dan mahasiswa ekonomi. Crita ini juga tentang kehidupan Wahid dipenjara.

Cerita mulai 27 September 1996, ketika pertama kalinya bendera putih Taliban berkibar di Kabul, hari yang sama Latifa dan ayahnya melihat eks presiden mereka digantung setelah di mutilasi.....

1997-2001, Taliban menguasai kota, ”mengikat” perempuan dirumah, membungkam media. Crita ini juga menggambarkan tentang kegiatan diam2 Latifa dan teman2nya mendirikan sekolah non formal untuk adik2 tetangga mereka.

Latifa menggambarkan dunianya – dunia gadis kecil di Kabul yang dengan terpaksa menggunakan cadar mereka – melarang wajahnya terlihat orang lain ketika berada diluar rumah........

Tags: | Edit Tags

Tuesday September 12, 2006 - 12:48am (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar