Senin, 14 September 2009

TIPS "KOMUNIKASI"

Sediakan kuping :D. Itu yang pertama. Hehe2....

Meneruskan isi Blog ttg "Tips Berbahasa Jawa" yl, ada lagi cerita.
Ttg tips ”Berbahasa/ Komunikasi ”
Dan ini juga bener terjadi.

Di SMA ku waktu itu, jurusan IPS dapet pelajaran bhs Perancis dan IPA dapat Bhs Jerman.

Guru kami wkt itu (maaf) centil sekali (dimilis Mahawaditra, Bowie dan mas Bodi saksinya, kalo kenal). Ya, kita bicarain ibu "youknowwho"yang hanya ”memperhatikan” murid cowok aja.

Bhs Jerman susah. Tapi aku berhasil menarik perhatian ibu itu dengan modal kalimat dibawah ini. Ini sering ku lantangkan sambil nunjuk tangan kalo udah bete, atau kalo lagi ngantuk.

Hmm, mudah2an bener penulisannya ( 21 th yl, gt,,)

NS. Bu, Das verstehe ich nicht!. Wiederholen Sie bitte nochmal??

Artinya : Bu, Aku nggak ngerti, bisa tolong ulangi?

Nah, ibu guru mungkin menduga aku full pay attention waktu itu. Dan krn sering (aku ngafalin, dengan aksen yang mudah2an tepat), dikiranya selalu perhatian. Dengan senangnya beliau ulangi keterangannya..

Waktu aku crita ”trik” ini ke Bos ku yang org Jerman, dia bilang : Usaha yang bagus!. Dan Bos ku yang org Perancis, Norman Levesque malah kasih tips : kalo bicara dengan org Perancis, ikuti aja kata2 belakangnya.

Misalkan (walaupun nggak ngerti) : Saya makan. Kita komentari dengan ”Makan?” (dengan intonasi tinggi).

Atau misalkan kalimat ”akhir2 ini harga minyak goreng curah tinggi”. Kita komentari hanya dengan satu kata: ”tinggi?”.

Dan org perancis akan menjelaskan dengan panjang lebar. Nggak penting kita ngerti apa nggak, tiap ada jeda, di komentari aja kata2 terakhirnya :D

Ini udah kupraktekin waktu naik haji dulu, nunggu waktu shalat, disebelahku nggak tau pake bahasa apa, ngajak ngobrol. Lama.. dan bersemangat. Dan temen2 heran, kok bisa2nya aku ngobrol dengan bahasa yang sama sekali nggak kupahami, heheh...(modal nanya kalimat terakhir)

Sejak saat itu, aku yang tadinya paham hanya satu bahasa yang nggak perlu terjemahan : Musik, jadi punya pemahaman lain.

”Ada bahasa lain selain musik, yang nggak perlu terjemahan. ”Bahasa satu arah”, bahasanya org yang cuma kepingin didenger, hehe....”

Tags: | Edit Tags

Wednesday June 20, 2007 - 09:39pm (PDT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar