Saya terbiasa sejak lama memikirkan sebelum tidur, atau setelah shalat subuh, menuliskan apa yang besok/nanti akan saya kerjakan. Ini kebiasaan lama (coba liat di awal2 blog ini, cerita tentang ”APRESIASI DIRI SENDIRI”). Setiap list yang saya buat mengandung ”nilai” berapa keberhasilan saya per hari nya. Yup, semacam target pribadi. Beberapa teman mungkin heran kalau mendapat sms subuh dari saya, misalnya : nanti jadi kan dateng ke A?; tolong ditambahkan dana sekian pada pengajuan anggaran hari ini?. Atau ucapan ulang tahun yang saya langsung pasang di agenda telepon genggam. Nggak heran temen2 heran kok bisa2nya saya hafal ultah ABC atau hal2 lainnya. Resepnya, ini berkaitan dengan ”to do list” saya pada hari ybs.
Karenanya pula, saya terbiasa berangkat ke kantor tidak dengan kepala kosong. Saya tahu harus mengerjakan ini, menyelesaikan itu atau memulai anu, dll.
Untungnya, saya selalu punya (atau mencari dan insya Allah menemukan) apa yang akan saya lakukan. Kadang2 memang yang dicari2 itu membuat pihak lain melakukan kegiatan, kadang2 ditanya apa ada pekerjaan yang bisa dihandle mereka, atau diminta perencanaan kegiatan.
Seperti hari ini. Tiba2 saja pak bos menanyakan, apa yang akan saya lakukan hari ini. Dengan langsung dan nada mantap saya bilang akan melakukan pekerjaan A – berkoordinasi dengan Pak X, mengerjakan B atas permintaan proyek Y, dan mengerjalan pekerjaan C dengan pihak Z.
Itulah untungnya punya kesibukan. Kalo nggak, mungkin sudah diminta melakukan pekerjaan yang menurut saya akan membikin hati jengkel. Mengerjakan dengan misuh2. Jadi, saran saya, kerjakan apa yang ingin anda kerjakan, alih alih mengerjakan apa yang ”sukatidaksukaharus” dikerjakan.
Hasilnya akan beda.
Percaya, deh. Akan beda...
Kalaupun suatu saat harus melakukan itu juga, ya, terimalah krn yang tidak ada dalam rencana kita, ternyata ada dalam rencanaNYA.
Semua ada dalam to do list.
Entah punya siapa...
Have a blessed day!
Tags: | Edit Tags
Wednesday July 4, 2007 - 10:50pm (PDT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar