Senin, 14 September 2009

ANTARA AKU DAN SAYA

Dalam blog ini di beberapa catatan, aku mulai menggunakan kata ”saya” ketimbang menyebut diri sebagai ”aku” seperti yang biasanya kupakai. Ini ada sejarahnya. Waktu minggu lalu mbak ku main kerumah, anaknya, Syiffa (kelas 2 SD) mulai protes krn ibunya, juga aku, menggunakan kata ”aku” sebagai pengganti kata diri saat kami mengobrol.


Kami sekeluarga memang pengguna pronomina ”aku” sebagai penyebut diri, dan menggunakan nama, ditambah kata ”mbak” untuk menyebut lawan bicara. Ya, semua – antara kami bersaudara kandung. Juga dengan banyak adik sepupu dari pihak Bapak.

Sebaliknya, di antara sepupu dari pihak Ibu, diantara kami menggunakan lebih banyak kata ”saya”.

Yang jelas, sependek yang aku tau, nggak akan terdengar panggilan ”loe – gue” diantara kami. Sekandung, maupun sekeluarga besar.

Kembali ke Syiffa, dia protes karena menurutnya, penggunaan kata ”aku”, diantara kami, nggak pantes. ”Aku itu, untuk anak2, ibuuuuu.....”, begitu protesnya. Kemudian kami mengganti dengan saya (dan berganti dengan aku lagi, begitu muka mungilnya menghilang...). Jujur, aku sendiri nggak tau kapan kapan perlu menggunakan kata ”aku” dan ”saya”. Semua mengalir begitu saja. Pronomina ”saya” mungkin lebih terdengar sopan dari ”aku”, tapi bisa juga terdengar jaim.. Kata ”aku” mungkin terdengar agak ”akrab, merakyat”, tapi seperti kata keponakanku Syiffa, itu miliknya ”anak2” – dan orang dewasa lebih pantas menggunakan ”saya”.

Well ya, kadang aku sempat bertanya-tanya pada saat menulis seperti saat ini, ”kata persona apa yang akan dipakai?...”. Nggak ada ukuran yang jelas, memang. Semua seperti mengalir. Bagiku, berbicara, juga menulis merupakan bentuk komunikasi bebas, yang tidak memerlukan aturan baku. Kecuali untuk urusan formal, tentu. Jadi, yang penting, asal komunikasi bisa berjalan lancar dan hidup.

Hidup?

Yup!.

Karena, ada interaksi dalam berkomunikasi, dan yang bisa bereaksi hanya makhluk hidup.


Jadi, abaikan dulu penggunaan kata ”aku” dan ”saya”.

Gunakan yang nyaman.

Kata ”gue/gw/gua”?.

Maaf, anda tak masuk dalam listku (eh, saya!).

*Bingung?? *

Tags: | Edit Tags

Thursday July 5, 2007 - 07:01pm (PDT)

1 komentar:

  1. sptnya kata AKU memang terdengar agak kurang friendly yaa...... self-center nya kerasa banget. Saya memang lebih terdengar dewasa & down to earth, Syifa bener... AKU buat anak-anak:)

    BalasHapus