Dalam karawitan, irama musik2 jawa biasa dikenal dengan nama2 ladrang, uro2 dan seseg. Kalo di musik jaman klasik, formatnya kira2 seperti pada partitur (kertas musik) format kuartet seperti dalam partitur2 lengkap Mozart : ada bagian allegro, bagian adagio, bagian rondo.
Di musik jawa, ladrang adalah karakter gamelan yang biasanya dibawain dalam irama lambat. kalo di musik klasik disebut andante. Lambat. Contohnya lagu nyiur melambai.... ditepi pantai... Dan kebalikannya adalah seseg yang dibawakan dengan irama cepat. Kalo di pagelaran wayangbiasanya dimainkan pada puncak pakeliran – pas gunungan muncul gt deh. Tarag tag tag tag... bumi gonjang ganjing... :)
Yang aku mau sampaikan disini adalah uro2. Lagu yang bertutur atau bersenandung. Biasanya dinyanyikan oleh masyarakat. Waktu aku kecil, sering banget denger jenis uro uro sebagai pengantar tidur. Sebagian akan kukumpulin dan posting disini. Kita mulai?
LIR ILIR
Lir ilir, lir ilir
tandure wong sumilir
Tak ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jrumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako... surak hore...
Sayup-sayup bangun (dari tidur)
Tanaman-tanaman sudah mulai bersemi,
demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak-anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,
walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak disisihkan
Jahitlah benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi sedang terang rembulannya
Selagi sedang banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak hore...
PADHANG BULAN
yo prokonco dolanan ning njobo
padhang mbulan, padhangé koyo rino
rembulané é, sing awé awé
ngilingaké ojo podho turu soré
Yuk teman2, kita main diluar, yuk?
Terang bulan, terangnya seperti matahari
Rembulan seperti ngajak
dan mengingatkan kita, jangan tidur sore hari
Tags: | Edit Tags
Tidak ada komentar:
Posting Komentar