Senin, 14 September 2009

IT'S COMPLICATED!!.

Begitu yang tertera di status friendster seorang kawan. Pilihan lain: single, in relationship, married, dating man, woman, dll. Tadinya aku nggak tau kenapa musti ada pilihan itu, sampai aku sadar. Memang mungkin musti ada pilihan itu. Friendster emang pinter, dia sudah memikirkan semua kemungkinan yang terjadi dalam setiap hubungan :). Cuma yang nggak percaya, bahwa sebenernya aku harus cantumin itu di friendsterku.

Adalah seseorang terkasih yang membuat hati gundah gulana beberapa hari yang lalu. Hanya dalam hitungan hari nggak dikontak, yang sebelumnya malah bikin nyandu karna sekian kali sms dan telpon perhari bikin ada sesuatu yang hilang. Sapaan2 dan ceritanya pada pagi – siang – malam, malam menjelang tidur, bahkan diantara waktu2 tidur. Ketenangan. Kenyamanan. Sandaran hati. Tempat bercerita. Berasa dijaga. Berasa diperhatikan. Berasa diperlukan. Berasa disayangi. Dalam. Sangat!. Dan ketika beliau mulai kontak lagi setelah beberapa hari sibuk, masih ada sesuatu yang hilang. Lega? ya. Senang? Tentu. Tapi tetap, masih ada yang hilang.

Aneh memang ketika aku harus memikirkan ini. Yang kutahu, Allah lah sang pembolak balik hati. Bukan dia. Allah lah yang harus selalu ada dipikiranku, bukan dia. Allah lah yang akan menenangkan hatiku, bukan dia. Allah lah yang akan menjaga aku. Bukan dia. Allah lah tempatku bercerita, yang menjagaku, yang memperhatikanku, tempat sandaranku. Bukan dia. Tapi kenapa besar sekali porsi”nya” dibanding ”NYA”???

Lalu, apa yang keliru? Harus jalani probation period keliatannya. Tiarap dulu keliatannya, renungi semuanya keliatannya, kumpulkan potongan2 puzzles atas pertanyaan2ku keliatannya, dan menyusunnya dengan detil so i can clearly see the whole picture of him. Keliatannya memang harus begitu. Karena sayang nggak harus menjadi bayang atau dayang...

Bisakah?. Mungkin harus seperti puisi dibawah ini yang kuambil dari bintanglaut.blogdrive.com

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di
jalan-Mu.

Oleh : As-Syahid Syed Qutb

Berat!!. Bisakah? It's Complicated. Indeed......
Allah, help me... Please...

Tags: | Edit Tags

Thursday March 15, 2007 - 10:34pm (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar