Rabu, 16 September 2009

Lief Kind in Mens : Ik geloof in Engelen

Saya selalu percaya omongan anak kecil. Entah itu benar atau tidak -- yang akan diketahui setelahnya -- saya selalu percaya apa yang keluar darinya.

Salah satu keponakan saya, jika sadar berbuat kekeliruan selalu berusaha untuk membela diri dan jika sadar dia akan aman (nggak dimarahi – oleh siapapun: baik adik, mas nya atau kedua orangtuanya), baru akan mengaku kekeliruannya. Tapi bagi saya itu merupakan bentuk pembelaan diri – yang akan jadi cerminan apa yang ditakutkannya

Thus, apapun yang keluar darinya merupakan ekspresi kejujuran (dalam bentuk lain).

Di buku yang saya pinjam dari perpustakaan Erasmus Huis ini, merupakan pengejawantahan ekspresi kejujuran dalam bentuk lain.
Lukisan.
Semua lukisan ini hasil percakapan dengan anak2 yang spontan.
Pada dasarnya memang Lief Kind in Mens.
Ada (jiwa) anak2 dalam (manusia) dewasa.


Jadi, penuangan seorang manusia dewasa dari hasil percakapan dengan anak2 sangat mudah dituangkan. Salah satunya adalah hasil percakapan berikut :
”Ik geloof in engelen – saya percaya pada malaikat” kata Rhandi, 10 th
”Ik ook – saya juga”, kata pelukis.

Saya mengamini kata2 Rhandi dan pelukis tersebut.
Tapi saya percaya anak kecil ini krn Rhandi memang benar.

Seperti Rhandi,
saya pun percaya pada malaikat....

Tags: | Edit Tags

Thursday December 6, 2007 - 12:20am (PST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar