Minggu, 27 September 2009

DARAH

Beberapa bulan ini aku sering ngrasa lemes. Sering sekali. Lemes sekali. Mungkin krn tekanan darahku terus di bawah dan anemia ku “kumat”. Ditambah “pembetotan” darah melalui bekam, maka makin terasa lemesnya.

Darah rendah? Anemia? Gejalanya emang mirip. Lemas, mudah capek. Tapi sebenernya keadaan ini beda. Dari pemeriksaan nya, darah rendah diketahui melalui tensi meter untuk melihat kekuatan denyut nadi, sedangkan anemia diketahui melalui pemeriksaan lab test darah untuk mengetahui kadar hemoglobin (sel darah merah) dlm darah kita.

Terakhir, sabtu kemarin tekanan darah bagian bawah ku 50. Padahal normal diastolic (yang bawah) adalah 80. Atas ku biasanya 90-100. Masih dibawah normal juga yang biasanya sekitar 120. Menunjukkan apa sih, sistolik diastolik itu?. Ini yang aku dpt dari masku (biasa, siapa lagi kalau bukan mas Google:D).

Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung mengerut memompakan darah ke seluruh bagian tubuh, sedangkan tekanan diastolik (angka bawah) adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung mengendur menyebabkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.

Lalu apa pula anemia? Normal ukuran perempuan sekitar 10-11. Dibawah itu, disebut anemia. Antara lain krn kurangnya zat besi, ke tak-seimbangan hormon.

Perpaduan keduanya, jelas bukan kombinasi yang cantik. Apalagi jika mengikuti terapi bekam spt yang sdg kujalani. Akibatnya jelas. Lemas. Udah dua kali ini di cempaka putih (juga sekali di fatmawati, sampai diminta tidur dulu oleh dokter setelah dikasih madu hangat) aku ngalami lemas yang luar biasa, dan membuat terapis menghentikan langsung kegiatannya.


Semangat!

Tags: | Edit Tags

Saturday July 19, 2008 - 01:14am (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar