Minggu, 27 September 2009

BERKENALAN DENGAN KANKER

Menanggapi imelku yang menyebutkan aku punya risiko terkena kanker krn antara lain diumur sekian blm melahirkan – menyusui dan faktor genetik, seorang teman di Jerman mengirimkan imel berikut :

”Kurasa penyebabnya kanker payudara bukan karena perempuan itu belum menikah dan nggak pernah nyusuin. Jangan cepet percaya sama orang-orang (walaupun dia dokter) yang ngomongnya gak dipikirin dulu yang bilang bahwa perempuan berumur, gak nikah dan gak nyusuin itu masuk kategori high risk. That's bullshit. Ibuku anaknya 4 dan disusuin semua sama dia. Kalo aku denger omongan dokter, aku kadang tanya buktinya. Apakah emang ada penelitian ilmiah yang menunjang kata-katanya dia. Dan lagi, kalaupun ada bukti yang telah dijalankan melalui penelitian ilmiah, gak semua hasil penelitian ilmiah itu adalah mutlak dan absolut. Itu hanya satu perspektif aja. Masih banyak alternatif untuk perspektif lain. Aku selalu jaga jarak sama kata-kata dokter”.

Hmm... Smp saat ini nggak ada yang tau apa penyebab pasti timbulnya kanker. Kalo ada yang bs buktiin mgkn mrk bs dapet nobel skrng. Krn nya, imel teman tsb nggak aku perpanjang.

Sependek yang aku ketahui, sel kanker ada disemua manusia, hanya stimulannya yang membuat dia bergerak cepat. Sel tubuh yang normal, membelah dan mengganti sel sendiri secara teratur.

Contoh, dalam kondisi normal jika kita luka, maka luka akan menutup sendiri krn tubuh, akan secara teratur ngganti sel sel yang rusak. Namun, ada kalanya beberapa sel bekerja membelah diri diluar kendali. Pertumbuhan sel inilah yang dapat tumbuh membentuk suatu gumpalan yang disebut tumor. Persoalan jinak/ganasnya lah yang akan membedakannya gumpalan itu tumor atau kanker.

Beberapa riset berhasil mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko pada individu (ini yang kumaksud diawal sbg “high risk”):

· Riwayat dalam keluarga untuk penyakit sejenis

· Tidak memiliki anak

· Kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun

· Periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau menopause lebih lambat)

· Faktor hormonal (baik estrogen maupun androgen).

· Peran faktor gaya hidup dalam perkembangan kanker payudara yang meliputi pestisida, konsumsi alkohol, kegemukan, asupan lemak, kurang olah raga

Pada kasusku, hasil2 lab dan diagnostik menunjukkan aku positif :

1. HER2+

2. Reseptor Estrogen+.

3. grade 2,

4. stadium IV (udah metastasis/ nyebar ke hati, paru, tulang (spine) di nomor2 : III, IV, VI, VII, XII

Apa pula ini?

1. HER2 (human epidermal growth factor receptor-2) berhubungan dengan pertumbuhan sel kanker yang agresif. Diperkirakan 20% – 30 % pasien kanker payudara memiliki HER2-positif. Kanker payudara dengan HER2 positif memang merupakan salah satu jenis kanker yang tumbuh sangat cepat dan ganas. HER2 ER2 adalah protein yang bisa menyebabkan pertumbuhan kanker payudara menjadi lebih ganas

2. Aku kelebihan hormon estrogen (hormon dihasilkan terlalu cepat). Ada cara yang manjur: buang salah satu indung telur (indung telur penghasil estrogen).

Gak kepikir untuk nglakuin ini..

3. Grade 2 ("speed" sedang )

4. Stadium IV karena dari Ca mammae yang stadium 3A waktu Januari 2008 sekarang udah jalan2 ke paru, hati, tulang, kelenjar gth bening (Agustus 2008)

Walaupun saat Januari aku udah "merasa" ini stadium 3, hasil liat2 literatur dibawah, tetep aja waktu dokter, Januari 12, 2008 memvonis : Stadium 3A, ada yang meleleh hangat di pipi. Mbak Sri, waktu itu, ngelus2 tanganku.

Dibawah ini catatan yang kupake sebelum aku ke dokter untuk penentuan stadium, supaya bs siap2 menghadapi kabar terburuk.. Sebelumnya, secara inisiatif aku minta pemeriksaan USG ke RS Tebet, krn nggak mau jalani Mammografi. Wong udah cenut2, masa "rela" untuk di press?. Saat itu diameter menunjukkan 10,3cm.

Catatan dari bbrp sumber (a.l dari kankerpayudara.wordpress.com):

Salah satu cara yang dokter gunakan untuk menggambarkan stadium dari kanker adalah system TNM. System ini menggunakan tiga kriteria untuk menentukan stadium kanker. Yaitu :

1. Tumor itu sendiri. Seberapa besar ukuran tumornya dan dimana lokasinya ( T, Tumor )

2. Kelenjar getah bening di sekitar tumor. Apakah tumor telah menyebar kekelenjar getah bening disekitarnya? ( N, Node )

3. Kemungkinan tumor telah menjalar ke organ lain ( M, Metastasis )

STADIUM 0 :
Disebut Ductal Carsinoma In Situ atau Noninvasive Cancer. Yaitu kanker tidak menyebar keluar dari pembuluh / saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara.

STADIUM I
Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada pembuluh getah bening

STADIUM IIa :
Pasien pada kondisi ini :

· Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah ditemukan pada titik-titik pada saluran getah bening di ketiak ( axillary limph nodes )

· Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5 cm. Belum menyebar ke titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak ( axillary limph nodes ).

· Tidak ada tanda-tanda tumor pada payudara, tapi ditemukan pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.

STADIUM IIB :
Pasien pada kondisi ini :

1. Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak melebihi 5 cm.

2. Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.

3. Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm tapi belum menyebar.

STADIUM III A :
Pasien pada kondisi ini :

· Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening ketiak.



STADIUM III B :
Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Atau didiagnosis sebagai Inflammatory Breast Cancer. Bisa sudah atau bisa juga belum menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh.

STADIUM IIIC :
Sebagaimana stadium IIIB, tetapi telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening dalam group N3 ( Kanker telah menyebar lebih dari 10 titik disaluran getah bening dibawah tulang selangka ).

STADIUM IV :
Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi telah menyebar ke lokasi yang jauh, yaitu :
Tulang, paru-paru,liver atau tulang rusuk.

GRADE
Untuk mengetahui Grade Kanker, sample-sample hasil biopsy dipelajari dibawah microscope. Suatu grade kanker payudara ditentukan berdasarkan pada bagaimana bentuk sel kanker dan perilaku sel kanker dibandingkan dengan sel normal. Ini akan memberi petunjuk pada team dokter seberapa cepatnya sel kanker itu berkembang.
Berikut adalah Grade dalam kanker payudara :

GRADE 1 :
Ini adalah grade yang paling rendah, sel kanker lambat dalam berkembang, biasanya tidak menyebar.

GRADE 2 :
Ini adalah grade tingkat sedang

GRADE 3 :
Ini adalah grade yang tertinggi, cenderung berkembang cepat, biasanya menyebar.

Tags: | Edit Tags

Friday September 19, 2008 - 02:21am (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar