Minggu, 27 September 2009

NANGIS DI BIS

Pagi ini aku neteskan airmata untuk ke tiga kalinya di pagi hari pada tahun ini di Bis S 612 menuju kantor.

Pertama,
Awal tahun wkt aku lewat di tebet raya ada rumah bagus yang kebetulan kena musibah, ada yang meninggal. Rumahnya besar, jam 8.30 pagi, banyak kursi didalam carport, banyak bunga, tapi aku ga liat banyak orang. Cuma beberapa orang diluar.


Setelahnya, hbs lewat hotel Harris, di rumah kecil, sdg ada juga yang kesripahan, kena musibah. Tapi dirumah kecil ini, banyak sekali orang, keliatan dr org2 yang keluar dr rumah, yang dtg, yang duduk2 di jalan raya.

Tiba2 aja air mata ini netes tes...
Akankah aku seperti yang pertama?
Atau yang kedua?


Kedua,
Waktu aku di dalam bis, aku duduk samping (agak kebelakang, tepatnya) pak supir, dan ada ibu2 berkerudung duduk di deket kaca depan, jejer pak supir, depanku, mangku anaknya, seusia keponakanku, mungkin umur 9 thn.
Sudah besar, dipangku. Padahal sebelahnya kosong.
Anaknya mau duduk di samping ibunya, nggak mau dipangku.
"Jangan!" kata ibunya dengan keras krn anaknya mau duduk sendiri drpd dipangku ibunya.
"Itu bukan bangku kita. Ibu cuma bayar satu".

Tes!
Langsung keluar airmataku...
Org2 seperti itu tau batas hak nya.
Apa kita bs seperti ibu dan anak itu?
Menerima hak yang sepantasnya diperoleh??


Ketiga, td pagi.
Alkisah, aku lg bersedih krn tiap aku masuk rumah sakit, ada aja excess claim yang harus kubayar. Waktu di RS Mitra, dari 11, xxx biaya selama perawatan, aku harus bayar Rp 7,7 juta. Artinya cuma Rp 3,5 juta dibayar (ga tau persis apa krn aku pegawai biasa).

Kedua, waktu di RSPP (keluar 12 september) tp informasi ke kantor kami dari asuransinya baru sampai kemarin (19.11.08 - 2 bulan lebih seminggu)). Dan, dari 20 juta sekian aku harus bayar kelebihan nya 18.8 juta. Artinya cuma sekitar 2 juta lebih yang dibayar asuransi.

Ya, berarti aku berkewajiban bayar 18.8 juta. Padahal bulan November ini aja aku udah keluar 12 juta (bergantian - 12 juta - 10.5 juta - tergantung waktunya membeli obat, krn ada yang tiap 2 mingguan, ada yang 3 mingguan, artinya ada bulan2 dimana aku harus 2 kali beli obat : minggu 1 dan ke 3, dan bln depan 1 kali aja).

Rentang 10.5 -12 juta untuk perbulan untuk obat saja cukup berat buatku. Ketika td pagi aku ambil di ATM sebesar 3.6 juta untuk obat kemo, aku dikejutkan oleh saldo di ATM yang bertambah 2 juta dari minggu lalu ketika aku ambil untuk obat lainnya - entah siapa yang mentransfer ke rekeningku. Tp aku percaya, Allah telah menggerakkan seseorang untuk melakukan kehendakNYA.

Siapapun itu, aku sangat berterimakasih
Dan di bis, sehabis ambil uang td, aku menangisi kebaikan Allah.
Allah telah bekerja dengan caraNYA
Kun fayakun....

Kembali, aku meneteskan airmata ketika menulis ini.
Terimakasih Allah, terimakasih..




Tags: | Edit Tags

Wednesday November 19, 2008 - 10:07pm (PST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar