Senin, 14 September 2009

PELABUHAN..

Sekoci kukayuh perlahan

Mengarungi lautan

Diantara ombak ombak yang menari

Mengombang ambingkan

Membuatku mabuk

Juga menghanyutkan

Membuatku tertidur

Lelap..

Nyaman

Damai di laut lepas..

Dan tak ingin aku terbangun

Kukayuh sekociku kembali

Perlahan

Mengarungi lautan

Diantara buih riak yang menari

Sekociku berayun

Kadang dengan irama yang teratur

Kadang tak bergerak

Membuatku tak ingin mengayuh

Membuatku hanya ingin tertidur

Lelap..

Nyaman

Damai di laut lepas..

Dan tak ingin aku terbangun..

Dengan langit diatasku

Dengan jajaran bintang yang bersinar terang

Kulihat sinar dalam kegelapan malam

Memberikan terangnya

Kuberharap sinar itu terus ada

Menuntunku, membawaku

Ke pelabuhanku

Dengan langit diatasku

Dengan matahari sore yang sinarnya tak lagi membakar

Kulihat sinarnya menuntun sekociku di remang senja

Memberikan arahnya

Kuberharap jalanku terkuak

Menuntun kedaratan yang kulihat

Membawaku kepelabuhan tempatku bersandar kelak

Aku mulai tertidur kembali

Mengkhayalkan indahnya pelabuhan itu

Tempat ku bersandar dan kusimpan kayuhku

Ombak kembali bergulung

Mengombang-ambingkan sekociku

Sekociku kehilangan arah

Langit mulai gelap

Matahari mulai tertidur dan bintangku belum muncul

Samar kulihat di kejauhan

Itukah daratan yang kucari?

Disanakah pelabuhanku?

Ku kayuh kembali sekociku dalam gelap

Kali ini dengan sangat perlahan..

Sangat hati hati..

Kubertanya lirih pada angin yang menjadi temanku

Dimana pelabuhan tadi?

Esok, ketika sinar matahari menyapa lembut

Kan kukayuh kembali sekociku

Kan kutanya pada camar yang sedang bermandi matahari

Pada lumba2 yang menari nari

Pada angin yang mengembangkan layarku

Pada air yang berbuih tipis

Dimana pelabuhan itu?

Disanakah pelabuhan itu?

Minggu, 22 April 2007 @ 22.00/ up and down / bingung, sedang diombang ambingkan laut ..../bingung jadi "dangdut" begini...

Tags: | Edit Tags

Sunday April 22, 2007 - 09:52pm (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar