Rabu, 16 September 2009

WE CAN NOT NOT COMMUNICATE

Pada dasarnya manusia emang nggak bisa hidup sendiri. Selalu ada ketergantungan dengan org lain. Ini masalah kebutuhan berinteraksi.

Kadang kita bilang : ahhh, ngomong sama org itu kyk ngomong sama tembok. Dan rasa kesel muncul. Krn memang, komunikasi butuh interaksi. Menelaah porsi komunikasi yang dijabarkan di buku NLP diatas, aku baru sadar sesuatu. Let me tell you somethin in my past.

Ketika ditawari seorang teman untuk pindah bekerja di perusahaan tempatnya bekerja dulu, aku di wawancarai oleh Pak Bill ( yang sampai sekarang jadi boss favoritku). Setelah ngobrol ngobrol, Pak Bill (Mr. William K. Hevener) singkat kata menerimaku sbg karyawan dan memintaku berkoordinasi langsung padanya. Setelah beberapa bulan, beliau bilang ; You know Nita?, alasan utama kenapa saya terima kamu disini?. Krn jabatan tanganmu sangat erat, penuh semangat, dan the way you talked, you do an eye contact with me. Itu sesuatu yang org Indonesia jarang lakukan selama saya disini.


Soal jabatan tanganku, beberapa memang pernah ngomentari caraku menjabat tangan org lain. David Ford, suami sahabatku, Difa, pada saat pertemuan pertama kami, malah menyangka aku seorang sales/marketing, krn, jabatan spt itu biasanya di miliki oleh seorang sales/marketer untuk menyakinkan sang prospek.

Ada lagi yang komentar : lagi seneng, Nit?. Kok jabatnya semangat banget.

Intinya memang body laguage atau gesture mempengaruhi bentuk interaksi. Ini juga yang selalu kutitipkan pada adik2 di kantor kalo mau lakukan wawancara dikantor baru: jabat tangan semangat dan eye contact penting dilakukan.


55% communication impact is determined by your body language : posture, gestures and eye contact. Ku rasa ini bener banget, mengingat its not what we say, but how we say it that makes the difference. Big difference.

Kombinasi bahasa tubuh dan Tone of voice? (nyumbang 38% persen lho). Dahsyat!

Kalau seorang cowok udah punya bahasa tubuh yang meyakinkan, bahkan hanya dengan mengucap hello dan menekankannya (misalnya dengan suara yang cukup dalem, berat), maka dapat dipastikan, kita, cewek2 akan terus mengingatnya sebagai sapaan yang sangat dalem, kalo nggak mau dibilang itu bikin kita klepek2. Jabatnya erat, tatapan matanya dalem, hellonya berat dan hanya untuk kita.

Cuma kata Hello, lho!.
Nggak percaya?
Coba aja.
George Clooney lewat!.
(berlebihan ya?, hehe)

Tags: | Edit Tags

Sunday September 23, 2007 - 08:38pm (PDT)

1 komentar: