Rabu, 16 September 2009

DE GROTE ZAAL

Judul asli : De grote zaal
Penulis : Catharina Jacoba van Velde
Terbit di Belanda : th 1953
Terjemahan penerbit Djambatan th 1992, tebal 54 halaman oleh Nur Aeni Isa

Roman Jacoba yang terbit th 1953 ini udah diterjemahin ke berbagai bahasa dan di terbitkan di banyak negara, bahkan juga udah dituang ke layar perak.

Roman yang ditulis dengan gaya monolog ( dan kalimat kalimat yang panjang... phiuh...) ini menceritakan situasi kehidupan manula di sebuah wisma ditengah gaya hidup modern. Kesepian, kesendirian, kebingungan, ke tak-berdayaan dan penantian jadi teman mereka sehari hari. Sangat menyentuh.

Coba baca kutipan ini :

...Jadi, aku tinggal disini selamanya. Aku masih tidak mengerti. Mungkin masih akan terjadi sesuatu sehingga aku bisa keluar dari sini. Tapi itu tak mungkin. Itu hanya bisa kalau aku kembali muda. Itulah, aku harus muda kembali. Tapi aku tua, sakit dan lemah. Tak kan pernah lagi aku melihat rumahku dan segala hal yang setia padaku. ...

...Apa yang dikatakan bu Jansen? kalau kita keluar dari sini bukan untuk hidup bersama keluarga. Dia benar!. Kalau kami keluar dari sini itu karena kami mati....

atau ini :

... tapi, kalau kita ingat betapa kita bekerja keras untuk mereka ketika mereka kecil, maka alangkah menyedihkan ketika di hari tua kita harus ditolong orang lain.. Dia menghela nafas. Kita harus pasrah, tak dapat dirobah...

Judul bangsal besar ( De Grote Zaal) adalah tempat dimana ketika mrk masih sehat mrk dibawa ke kamar2 ( bangsal kecil). Dan ketika sakit dibawa ke bangsal besar:

Dimana saya?

Di bangsal besar. Kenapa dibawa kesini? Disini lebih tenang, kata suster. Tapi saya tak mau tinggal disini. Jantungku berdebar keras, seluruh tubuh bergetar. Tenanglah, kata suster, kalau ibu sembuh akan kembali ke bangsal kecil. Aku tak bakalan sembuh, kataku, aku tahu...

Ketakutan, ketakutan yang mencekam itu datang. Suatu saat yang tak terbagi, aku berada dalam lorong gelap....

...Tapi ini kah sebuah akhir. Aku tahu. Tak dapat dielakkan akan datangnya saat dimana aku harus mendobrak...

Sampai ke akhir. Ada apa disana! Ada apa diakhir sana!. Aku takut. Apa tidak ada yang bisa menolongku!.

Tidak, aku sendirian.

Tuhan, Tolong saya, jangan biarkan aku tersesat di kegelapan itu dimana aku tak tahu jalan, kegelapan itu yang tak kumengerti.....

Sedih ya?.

Ya Allah, izinkan aku untuk membuat keadaan yang aman dan nyaman untuk ibu di hari tuanya.. Izinkan kami, anak2 mereka untuk dapat menyenangkan Bapak Ibu. Sekarang, dan nanti. Menyelamatkan mereka. Di dunia, dan di akhirat. Ya Allah sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kami sedari kecil hingga dewasa kini..

Tags: | Edit Tags

Wednesday November 21, 2007 - 11:13pm (PST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar