Senin, 14 September 2009

Jadi, aku cuma...?

Jadi, ternyata aku cuma kamu anggap sahabatmu?

Begitu tadi malam seorang sahabat bertanya ketika ku bilang sebagai sahabatnya aku merasa patut menasihati agar beliau mengurangi caranya berinteraksi dengan orang. Beliau baik, bahkan saking baiknya, saking perhatiannya, terutama ke wanita, banyak diartikan lebih oleh lawan jenis. Banyak yang terpesona. Aku sempat juga terayun ayun, kadang up and lit up, high and high sampai aku diketok sahabat lainnya, hello! Mr Oz calling to earth..Nano nanooo...dan aku bruk, kayak Mr. Bean, langsung jatuh ke bumi... Sakit? Bohong kalo enggak. Cuma sedikit, cuma sebentar. Enggak papa kok. I'm okay.

You lead this game, kataku diawal taun ini. Akan dibawa kemana aku? kita? Bagaimana kita memposisikan diri? ? Pertanyaan2 dasar yang nggak bisa kamu dijawab membuat 2 taun baru yang saling berdekatan ini memaksaku untuk re - asses konteks pertemanan kita. Untuk itu, mungkin lebih baik kita menjadi sahabat. Yang menurutku bisa memungkinkan kita selalu dekat, bisa selalu mengingatkan, yang bisa dengan santai nya atau dengan seriusnya membahas hal2 penting, ataupun nggak penting, saling mensupport - seperti "pacar tanpa rasa cemburu". Mungkin ini akan lebih awet...

Kamu lead this game, sahabat. Dan aku akan manut.....

Are you okay, buddy?.

Tags: | Edit Tags

Tuesday January 23, 2007 - 02:06am (PST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar