Minggu, 13 September 2009

17 AGUSTUSAN

Tadi pagi, seru juga liat agustusan di Gedung Pertemuan komplek kami. Tiba2 banyak sekali anak2 balita yang nggak ketahuan dari mana aja datangnya. Usut punya usut, ternyata anak2 kecil yang banyak (banyak sekali, tepatnya), adalah anak2nya orang komplek juga yang di “import” khusus untuk tujuhbelasan. Kayak aku. 4 keponakan di import dari Pekayon - Pasar Rebo. Pantesan rame...ada yang lucu waktu anak2 balita lomba pindahin bendera. Ada satu anak yang dengan santainya (lambat banget jalannya – while others run) mindahin bendera-bendera. Kita2 orang tua sampe gregetan banget. Ayo lari, ayo lari. Sempet kita2 berfikir, anak ini lambat banget....

Pemikiran ini segera berubah. Begitu anak ini selesai mindahin 3 bendera (yang lain udah selesai) n kita2 orang tua pada tepuk tangan, si anak ”lambat” ini ikut tepuk tangan sambil lompat2 heboh, dan lari melesat!.

Wah, bisa lari cepat juga rupanya....

Yang seru juga, lomba masak.

Saking lamanya perlombaan (banyaknya anak yang ikut jadi bikin pemenang ronde 1, 2 dst diadu lagi, di adu lagi – dan untuk pertama kalinya, hari ini, keponakan ku mungkin kenal dengan kata gren final) maka aku ajak 4 keponakan untuk jalan2 liat pameran di bidakara sekalian beli bahan untuk bikin kue. Setelah berkeliling siap untuk bikin kue, kami terkejut karena kompor gas, beserta tabungnya nggak ada di dapur. Sampai akhirnya mbak asisten rumah tangga bilang kalo perabot dapur lagi dibawa ke gedung untuk alat lomba masak. Jadilah kami nonton lomba sebagai pengganti acara bikin kue. Untungnya pas kesana pas makanannya udah dinilai juri, jadi kami senang2 aja dikasih mangkok besar isi nasi goreng oleh peserta lomba. Dipake kesempatan untuk nyuapin keponakan yang belum makan, hehe...

Adikku, Yanto, jadi penyemangat lomba dengan TOA nya. Ada peserta lomba yang kehilangan telur ( diambil sama grup lain), ada yang nyediain coca cola 1 liter dan jadi inceran warga komplek padahal mau dipake untuk penghias meja peraga... Rasa nggak penting, kata panitia. Yang penting gimana meramunya. Ada yang kulit telurnya ikut masuk, ada yang di mak mek mak mek ( dipegang2 ga tau tangannya bersih apa nggak), Pokoknya heboh. Waktu pengumuman, Adikku keseleo lidah, sebelumnya disebut: ” Juara 1. Saudara A”, dst. Ketika diulang malah nyebut. ”Saudara 1. Juara ...” nggak sempet diselesaikan keburu disamber ketawa penonton. Jadi inget crita Yanto, temennya yang keseleo lidah di acara agustusan juga. Bukannya nyebut : saatNYA kita tampilKAN.....,

dia malah nyebut :

Saat KAN kita Tampil NYA..............

?@#?@

Tags: | Edit Tags

Saturday August 19, 2006 - 12:24am (PDT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar